Thursday, June 25, 2009

Cinta Johan 9

Terbukti, runtuhnya Genghis Khan dan luhurnya Buddha. Tumbangnya bendera Napoleon Bonaparte dan berkibar panji Louis Pasteur. Hancurnya Hitler mensucikan Ghandi. Sejarah tidak berpihak kepada kekuatan dan kekuasaan (terutama yang korup dan zalim), tetapi pada jiwa-jiwa yang punyai harga diri memperjuangkan cinta dan kebenaran. Sejarah tidak lagi mengagungkan para pahlawan tentera atau politik, tetapi mengangkat para pahlawan dibidang kemanusiaan yang memerangi perpecahan untuk menyatukan umat manusia dari unsur-unsur perbezaan.
Sejarah tidak pernah menabur bunga di atas pusara mereka yang menindas sesama manusia, tetapi menyirami mawar pada pusara mereka yang mengorbankan jiwa demi kemanusiaan. Jika kita berkobar rasa cinta dalam hati demi orang lain, maka hati kita tidak akan dijadikan tempat penghinaan dan penentangan. Marilah kita belajar hidup bersama orang yang berjiwa besar dengan penuh rasa cinta.
Orang yang selalu ikhlas mencintai, tidak akan pernah menyerah kepada kemungkaran, tidak akan hancur dan tidak akan musnah.
• Orang yang menanam kebencian akan menuai permusuhan.
• Orang yang menyemai cinta pasti akan menuai kehidupan yang indah.
Takar ukuran tersebut benar-benar sempurna. Kedua-duanya tidak akan berubah walau apa pun terjadi. Ianya adalah Hukum Alam.

Tuesday, June 23, 2009

Cinta Johan 8

Apasaja usaha kita untuk mencapai cinta kasih, ianya tidak akan menjadi usaha yang sia-sia. Kita tidak sendirian, ada jutaan umat manusia seperti kita yang tersebar seluruh pelusok dunia yang memegang obor cinta dengan membawa sinar terang. Hati mereka penuh dengan perasaan cinta yang tulus, berbicara dengan bahasa cinta, berjalan di bawah payung cinta dan hari-hari mereka diisi dengan cinta. Mungkin kita tidak pernah bertemu dan kenal mereka serta kita juga berada dalam jarak yang jauh dari mereka. Namun kehendak kita satu, mengubah unsur-unsur perbezaan menjadi satu kesatuan. Itulah fundamental utama kehidupan yang kita nantikan. Marilah kita bangkit mengambil tempat di antara manusia-manusia yang berhati besar!
Janganlah berprasangka buruk terhadap persekitaran kita dan jangan pula menganggap diri seperti ‘seekor burung di antara gagak-gagak’ atau seperti Nabi Salleh di tengah kaum Tsamud’. Jika kita harus berhati besar penuh dengan rasa cinta, gagak-gagak berbentuk manusia tadi akan lenyap dan taman indah hanya dihuni burung-burung yang berkicauan merdu.
Kehidupan akan terbuka luas dengan penuh kasih sayang. Kehidupan tidak lagi tunduk hormat kecuali kepada perjuangan-perjuangan untuk kebaikan. Kemegahan yang dahulunya dibina dengan penindasan, pencerobohan dan penyebaran rasa benci telah pun diturunkan dari tahta sejarah. Sejarah kini menjulang orang yang berhati suci, berjiwa besar, merantau untuk bina kebaikan dan memberi kegembiraan kepada umat dengan cinta kasih.

Sunday, June 21, 2009

Cinta Johan 7

Setiap kita pernah merasa saat-saat jiwa memancarkan rasa cinta, rindu, persahabatan dan kasih sayang. Hati kita akan selalu cenderung ke arah nilai kebaikan dan penghormatan. Kita akan fokus hanya kepada perkara-perkara yang positif. Dunia nampak ceria, manusia semuanya baik dan masa depan tampak cemerlang. Saat-saat indah yang penuh dengan kegembiraan mungkin hampir tidak akan memberi cahaya yang terang, kecuali jiwa kita waktu itu dipenuhi rasa cinta yang melimpah. Kita menzalimi diri sendiri jika menetapkan pendapat bahawa dunia ini miskin dan kedekut untuk memberikan ruang waktu yang menggembirakan. Pada hal dengan sangat mudah dan murah ia menganugerahkan kebahagiaan kepada orang yang bersedia mensuci hati dari kebencian. Hidup dengan penuh keharmonian bersama-sama manusia lain.
Sesungguhnya keindahan, kecintaan dan kehidupan bahagia sangat dekat dengan setiap hati yang cerdas dan kalbu yang bersih. Hati yang cerdas dan bersihlah yang dapat merasakan nilai kebaikan dan hidup di dalamnya. Nilai kebaikan ini sangat jelas dan bersatu dengan masa. Keistimewaan masa yang kita alami ini, ia dengan sendirinya tahu nilai-nilai yang benar dan mutlak bagi meneruskan hidup. Posisi cinta yang suci sudah kukuh. Maka, tiada lagi kelibat kebencian membayangi hidup. Kita akan merasakan bagai baru lahir. Kelahiran baru ini sangat dirindukan oleh alam sehingga Allah mengutuskan para Rasul, para Nabi dan pelopor-pelopor kebenaran. Umat manusia yang tidak dicemari oleh kebencian, langkah kehidupannya diiringi nilai kecintaan yang agung. Umat manusia yang setiap individu anggotanya berkata kepada saudaranya, “Engkau adalah diriku!” Maka berusahalah agar semakin mendekat kelahiran cinta di antara kita.